Rabu, 02 Maret 2011

anda-tanda penyakit kanker serviks ialah sering terjadinya pendarahan setelah aktivitas seksual. Atau pendarahan terjadi antara masa menstruasi. Jika anda mendapatkan tanda-tanda tersebut, sebaiknya anda segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Adanya perubahan ataupun keluarnya cairan (discharge) ini bukanlah suatu hal yang normal, dan pemeriksaan yang teliti harus segera dilakukan walaupun anda baru saja melakukan Pap smear test. Seperti yang pernah ditulis di jurug sebelumnya mengenai tanda-tanda kanker serviks, adapun tanda-tandanya adalah sebagai berikut
  • Keputihan atau keluar cairan encer dari vagina.
  • Perdarahan setelah sanggama yang kemudian berlanjut menjadi perdarahan yang abnormal.
  • Timbulnya perdarahan setelah masa menopause.
  • Pada fase invasif dapat keluar cairan berwarna kekuning-kuningan, berbau dan dapat bercampur dengan darah.
  • Timbul gejala-gejala anemia bila terjadi perdarahan kronis.
  • Timbul nyeri panggul (pelvis) atau di perut bagian bawah bila ada radang panggul. Bila nyeri terjadi di daerah pinggang ke bawah, kemungkinan terjadi hidronefrosis. Selain itu, bisa juga timbul nyeri di tempat-tempat lainnya.
  • Pada stadium lanjut, badan menjadi kurus kering karena kurang gizi, edema kaki, timbul iritasi kandung kencing dan poros usus besar bagian bawah (rectum), terbentuknya fistel vesikovaginal atau rektovaginal, atau timbul gejala-gejala akibat metastasis jauh.

Pengobatan

Apabila gejala dan perubahan awal dapat dideteksi sejak dini, tindakan pengobatan dapat diberikan sedini mungkin pula. Jika perubahan awal telah diketahui pengobatan dapat dilakukan dengan Pemanasan (diathermy) atau dengan sinar laser dan cone biopsi yaitu dengan cara mengambil sedikit dari sel-sel leher rahim, termasuk sel yang mengalami perubahan.
Tindakan ini memungkinkan pemeriksaan yang lebih teliti untuk memastikan adanya sel-sel yang mengalami perubahan. Pemeriksaan semacam ini dapat dilakukan oleh ahli kandungan. Jika perjalanan penyakit telah sampai pada tahap pre-kanker, dan kanker leher rahim telah dapat diidentifikasi, maka untuk tindakan penyembuhan dapat dilakukan dengan operasi dan radioterapi.

Pencegahan

Apakah penyakit kanker seviks Karsinoma Serviks Uterus ini dapat kita cegah ? Anda yang belum terjangkit dan terdiagnosa kanker serviks tidak perlu terlalu cemas dengan sindrome cancer. Menurut ahli obgyn dari New York University Medical Centre , dr. Steven R. Goldstein, cancer dapat kita cegah karena kuncinya adalah deteksi dini .
Wanita yang memiliki pasangan seksual berganti-ganti atau memulai aktivitas seksual pada usia yang sangat muda memperbesar resiko kanker serviks. Untuk menghindarinya, lakukan Pap smear test secara teratur setiap dua tahun jika anda telah melakukan hubungan seksual. Hal ini harus terus dilakukan sampai berusia 70 tahun.
Sekitar 90-99 persen jenis kanker serviks yang sudah diteliti oleh WHO disebabkan oleh human papilloma virus (HPV). Virus penyebab kanker serviks ini bisa ditransfer melalui hubungan seksual dan bisa hadir dalam berbagai variasi. Ada beberapa kasus virus HPV yang reda dengan sendirinya, dan ada yang berlanjut menjadi kanker serviks, sehingga cukup mengancam kesehatan anatomi wanita yang satu ini.
Selain itu perlu Anda ketahui Data statistik melaporkan bahwa risiko terserang kanker leher rahim akan menjadi lebih tinggi jika wanita merokok. Dengan melakukan beberapa tindakan yang dapat memperkecil risiko tersebut, Anda dapat mengurangi gejala maupun penyebab dari serangan kanker serviks ini.